Minggu, 05 Oktober 2008

Tugas Fisiologi Hewan 3

1. Enzim

Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.

Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh kofaktor dan inhibitor.

2. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan makanan terbagi atas rongga mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Selain itu ada beberapa kelenjar besar yang memasukkan getahnya ke dalam usus, yaitu hati dan kelenjar ludah perut.

Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dengan dibantu oleh kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui bagian bawah tekak dan kerongkongan. Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah dileher, dibelakang tenggorok, kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung. Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan bagian lainnya tertutup oleh hati, usus besar dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur. Jalan -waktu terbuka untuk melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. Bagian pertama dari usus halus adalah usus dua belas jari, yang melengkung seperti ladam. Panjangnya kira-kira 30 cm. Di usus halus ini bermuara pipa-pipa penyalur dari hati dan dari kelenjar ludah perut. keluar lambung tertutup rapat karena tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu

Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu terbentuk usus buntu, yaitu satu bagian pendek usus besar yang buntu. Disebelah kanan dalam rongga tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kandung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu.

Kelenjar ludah perut yang dikenal dengan sebutan Pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Pipa keluarnya bermuara di dalam usus dua belas jari bersama dengan pipa empedu (sebagian jaringan kelenjar ludah perut yang tersebar diseluruh alat tersebut, mempunyai bentuk yang lain dan getahnya yaitu insulin dicurahkan langsung kedalam darah, karena itu maka jaringan demikian diberi nama kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan empedu dan getah kelenjar ludah perut sehingga pencernaan makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian bawah.

Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya bermuara ke dalam sisi usus besar sehingga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk "S". Usus ini kemudian menjadi poros usus. Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar. Kemudian sisa makanan tersebut sampai kedalam poros usus yang terletak pada dinding belakang panggul kecil. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya dikeluarkan.

3. Sistem Peredaran darah

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Minggu, 21 September 2008

Fisiologi Hewan Tugas 2

  1. Jelaskan mekanisme fisiologis proses difusi dan osmosis di dalam sel?

Mekanisme Fisiologes Proses Osmosis: Di dalam sel yakni bila konsentrasi larutan dalam sel lebih tinggi dari luar sel, akan terjadi tekanan osmosis tinggi dalam sel, akibatnya air di luar sel akan masuk ke dalam sel. Sel hewan yang direndam di dalam air akan mengabsorbsi air, sebaliknya bila sel hewan direndam dalam air laut maka air dalam sel akan keluar. Prinsip ini di pakai dalam pengawetan daging dengan garam dapur.

Mekanisme Fisiologi Proses Difusi:

Difusi merupakan proses spontan karena difusi itu menurunkan energi bebas. Satu contoh penting ialah penyerapan oksigen oleh sel yang melakukan respirasi seluler. Oksigen terlarut berdifusi ke dalam sel melintasi membran plasmanya. Selama respirasi seluler mengkonsumsi oksigen yang masuk, difusi ke dalam sel akan berlanjut, karena gradien konsentrasi akan mendukung pergerakan molekul kearah tersebut. Difusi suatu substansi melintasi membran biologis disebut transpor pasif, karena sel tidak harus mengeluarkan energi untuk membuat hal itu terjadi.

  1. Jelaskan informasi tentang:

a. Mitokondria

b. Lisosom

c. Retikulum endoplasma

d. Badan golgi

e. Sentriol

Jawab:

a. Mitokondria

Adalah tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi menghasilkan energi jadi dengan kata lain mitokondria adalah pembangkit energi bagi sel. Mitokondria berbentuk bulat atau tongkat yang ukurannya berkisar antara 0,2 µm sampai 5 µm. Jumlahnya dalam sel beragam tetapi sel-sel aktif dapat mengandung lebih dari seribu banyaknya.

b. Lisosom

Adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi membrane tunggal . Diameternyasekitar 1,5 µm. Lisosom dihasilkan oleh aparat golgi yang penuh dengan protein. Berisikan kira-kira tiga lusin macam enzim hidrolitik. Enzim yang mencernakan polisakarida, lipid, fosfolipid,asam nukleat, dan protein semuanya tersedia.

Bila bahan di dalam sel harus dicerna,mula-mula digabungkan dengan lisosom. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Bila sel luka mati atau luka, lisosomnya membantu dalam menghancurkannya. Kematian sel merupakan tingkatan penting dalam daur hidup beberapa organisme.

c. Retikulum endoplasma

Adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.

d. Badan Golgi

Adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.

Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel. Permukaan badan golgi dibagi menjadi 2 yaitu cis-face dan trans-face.

e. Sentriol

Sentriol adalah sebuah organel berbentuk tabung yang biasa ditemukan Hewan Bersel Eukariot, meskipun tidak ditemukan di tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur. Dinding sel di tiap sentriol biasanya terdiri dari Sembilan 3 pasang Mikrotubulas(Protein Sitoskeleton). Beberapa hewan mempunyai, beberapa perbedaan dari Sentriol yang biasanya, contohnya Lalat Buah(Drosophila melanogaster), dan Caenorhabditis eleganssel sperma dan Embrio baru, dengan 9 Satu pasang. Sentriol yang berpasangan, diatur secara tegak lurus dan diselimutioleh gumpalan besar tidak terbentuk yang terbuat dari material-material padat(Biasanya diketahui sebagai Material Pericentriolar) mendasari struktur persenyawaan yang biasa diketahui sebagai sentrosom.

Fisiologi Hewan Tugas 1

  1. Mengapa fisiologi selalu dikaitkan dengan anatomi, kimia, dan fisika?

Anatomi, kimia dan fisika merupakan faktor pendukung dari fisiologi. Karena tanpa adanya ketiga factor pendukung tersebut,maka fisiologi terhadap makhluk hidup tersebut tidak dapat dilakukan.

- Anatomi

Fisiologi dapat ditentukan/berkaitan sesuai dengan bentuk anatominya tubuh makhluk hidup. Fisiologi tersebut mencakup reaksi tubuh terhadap keadaan sekitar, kepentingan dan dengan kondisi yang berbeda-beda.

- Kimia

Terdapat reaksi kimia pada fisiologi tubuh makhluk hidup. Serta menjadi penyebab terjadinya suatu proses reaksi didalam tubuh makhluk hidup tersebut.

- Fisika

Hasil reaksi-reaksi yang terjadi didalam proses kimia pada tubuh makhluk hidup. Seperti: gerak masuknya kura-kura kedalam cangkang karena adanya rasa takut terhadap pemangsa. Atau seperti gerak tertutupnya daun putri malu karena adanya sentuhan.

2. Berikan contoh hubungan fisiologi dengan genetika dan fisiologi dengan ekologi? - Fisiologi dengan genetika

Genetika merupakan pembawaan sifat yang diwariskan induk kepada

keturunannya. Fisiologi genetika ini merupakan penyakit keturunan yang tidak

terlihat dari luar, seperti misalnya: penyakit buta warna, hemofili, diabetes.

- Fisiologi dengan ekologi

Ekologi adalah cabang ilmu baru yang banyak kaitannya dengan ilmu-ilmu

yang lain. Ekologi berkembang terutama diberbagai cabang ilmu biologi.

Seperti halnya fisiologi, ekologi juga erat kaitannya dengan ilmu fisika dan

Kimia, ekologi populasi adalah ekologi interaksi antara populasi dengan

lingkungannya.

Contohnya: Kehidupan manusia menyesuaikan diri pada lingkungan tempat

tinggalnya.

Seperti: Orang-orang yang tinggal didaerah pegunungan atau dataran tinggi

yang kebanyakan dari mereka berpakaian tebal dan bekerja bercocok

tanam sebagai petani disesuaikan dengan lingkungan tempat

tinggalnya yang dingin.

Ilmu fisika berperan penting, karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar

matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan sangat diperlukan.

Ilmu kimia juga berperan dalam kelangsungan hidup ekologi seperti adanya

pendaman unsur-unsur C, N, CO2, dsb yang terdapat di udara bebas atau

didalam tanah.

3. Informasi tentang sel hewan

Sel hewan

Diagram tiga dimensi sel hewan, termasuk organelnya. Sel manusia berdiameter 10 - 20 μM.

Diagram tiga dimensi sel hewan, termasuk organelnya. Sel manusia berdiameter 10 - 20 μM. Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.

Rabu, 23 Juli 2008

Tugas Akhir Kompetensi Dasar_Bio/IV

Standar Kompetensi//:
4. Memahami prinsip dan asas ekologi kebaharian

Kompetensi Dasar//:
4.1. Menerapkan pengetahuan biologi pada bidang kebaharian
4.2. Mendiskripsikan prinsip-prinsip dan asas ekosistem pantai

Indikator//:
4.1.1. Melakukan percobaan pembudidayaan terumbu karang
4.1.2. Memahami hakikat pengelolaan potensi laut
4.2.1. Siswa dapat menerapkan konsep dasar prinsip-prinsip dan asas ekologi
4.2.2. Menguji prinsip-prinsip dan asas ekologi kedalam lingkungan

Materi Pembelajaran//:
* Cara pembudidayaan terumbu karang
* Hakikat pengelolaan potensi kebaharian
* Konsep dasar prinsip-prinsip dan asas ekologi kebaharian
* Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi ekosistem

Pengalaman Belajar//:
* Praktek langsung penanaman terumbu karang
* Melakukan pengamatan guna mengetahui perkembangan ekosistem laut
* Memanfaatkan alat-alat dan media yang tersedia dengan baik dalam laboratorium dan perpustakaan
* Kegiatan interaktif antara guru dan siswa mengenai ekosistem

Soal//:
1. Dibawah ini adalah beberapa manfaat terumbu karang, kecuali:
a. untuk pernak-pernik/perhiasan
b. dibudidayakan sebagai kekayaan alam
c. wisata bahari
d. untuk bahan makanan
e. bahan penelitian ilmu pengetahuan kelautan

2. Faktor-faktor pendukung ekosistem laut yakni:
a. menjaga ekosistem laut
b. air, kelapa, terumbu karang
c. tidak membuang sampah sembarangan kedalam laut
d. air laut, bakau, ikan, terumbu karang
e. semua benar

Jawaban//:
1. d
2. e

Senin, 14 Juli 2008

Tugas UAS Telaah Kurikulum Biologi SMA

Mengapa setiap kali tatap muka seorang guru seharusnya mempersiapkan RPP?

Pada hakikatnya RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan/memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan RPP pada setiap kali tatap muka dengan peserta didik yang bertujuan membentuk kompetensi peserta didik. Dalam RPP sudah harus jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki oleh peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajari, serta bagaimana guru mangetahui bahwa peserta didik telah menguasai atau memiliki kompetensi tertentu.

Kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru/calon guru, serta sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.

Apa arti penting pembuatan KTSP

Arti penting pembuatan KTSP adalah sebagai tindak lanjut kebijakan pendidikan dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar sekolah.

Komponen-komponen penting yang harus ada dalam KTSP

  1. Visi dan Misi
  2. Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan
  3. Menyusun Kalender Pendidikan
  4. Struktur Muatan KTSP
  5. Silabus
  6. RPP

  1. Visi dan Misi satuan pendidikan dapat dikembangkan oleh lembaga masing-masing dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-masing. Sebaiknya visi dan misi satuan pendidikan bukan hanya rumusan yang hampa makna, tetapi merupakan acuan syarat dengan makna, sehingga mewarnai seluruh kegiatan disatuan pendidikan tersebut.
  2. Tujuan pendidikan satuan pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan untuk Pendidikan Dasar, Menengah dan Kejuruan adalah sbb:

    1. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A/ dan SMP/MTs.SMPLB/Paket B bertujuan: meletakkan dasar pengetahuan, kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
    2. Pendidikan Menengah, yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan: meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
    3. Pendidikan Menengah Kejuruan, yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan: meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

  1. Menyusun Kelender Pendidikan

Dalam penyusunan kalender pendidikan, pengembang kurikulum harus mampu menghitung jam belajar efektif untuk pembentukan kompetensi peserta didik, dan menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada saatuan pendidikan tertentu.

  1. Struktur Muatan KTSP

Struktur muatan KTSP memuat: mata pelajaran, muatan lokal, kenaikan kelas, penjurusan, dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

  1. Silabus

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

  1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan penjabaran lebih lanjut dari silabus, merupakan komponen penting dari KTSP yang pengembangannya harus dilakukan secara professional.

Pembelajaran Biologi dengan Kompetensi Dasar “Biologi Sel” akan lebih mudah mencapai kompetensi yang diharapkan dengan metode penyampaian, seperti:

  1. Menjelaskan kepada peserta didik secara spesifik
  2. Melalui praktek di laboratorium dan praktek diluar dengan memanfaatkan lingkungan sekitar atau alam secara lebih luas
  3. Guru dan peserta didik mendiskusikan hal-hal yang mengenai biologi diantaranya fungsi dan peranan sel
  4. Memanfaatkan media dan alat yang tersedia di perpustakaan maupun yang di laboratorium dengan baik
  5. Mengevaluasi dan membuat laporan hasil praktek

Tugas UAS Telaah Kurikulum Biologi SMA

TELAAH KURIKULUM BIOLOGI SMA

Drs. Darsana Setiadi


Oleh:

Elizabeth Inna Keke

Email:anawonga1379@yahoo.co.id

Blogger:elizabethinnakeke.blogspot.com